Title : ENGLISH FOR VOCATIONAL EDUCATION
By : Dr. MARSIGIT, M.A
Ikhtisar Oleh : DESSY R. FITRIYANI (09313244026)
HARI/TANGGAL: JUM’AT, 9 SEPTEMBER 2011
Pendidikan kejuruan, kadang-kadang disebut Karir dan Pendidikan Teknis yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk karir yang berbasis di kegiatan manual atau praktis, pekerjaan atau panggilan, maka kadang dikenal sebagai istilah dimana pelajar berpastisipasi. Pendidikan kejuruan biasanya lebih kontras dibandingkan dengan sekolah umum biasanya karena pendidikannya lebih luas di bidang ilmiah, dan bahkan mungkin lebih berkosentrasi pada teori dan konseptual abstrak, serta karakteristik pendidikan tersier.
Pemerintah mulai mendorong dan menginvestasikan masa depan pendidikan kejuruan melalui organisasi pelatihan yang didanai oleh public dan disubsidi, termasuk membangun SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Dan dalam rangka untuk malakukan standar internasional, semacam SBI perlu didukung oleh staf pengajar yang berkualitas dan professional, manajemen yang baik, dan baik staf akademik juga harus dapat melakukan relevansi program, efisiensi, efektif, akuntabilitas dan mempertahankan program.
Faktor kunci keberhasilan proses pembelajaran adalah komunikasi. Dalam hal proses belajar mengajar, guru dapat menggunakan Bahasa Inggris untuk menyelesaikan tugas mengajar, memperkenalkan dan belajar teknologi, mendorong siswa untuk mengkomunikasikan hasil-hasil belajar, mencapai tujuan belajar, dan mengembangkan sumber belajar mengajar.
Berikut ini adalah rekomendasi yang harus dilakukan ketika bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa dalam proses belajar mengajar:1) Mengembangkan kurikulum dalam bahasa Inggris, 2) Mengembangkan silabus dalam bahasa Inggris, 3)Pengajaran mengembangkan konten dalam bahasa Inggris, 4) Mengembangkan rencana pelajaran dalam bahasa Inggris, 5) Mengembangkan karya siswa lembar dalam bahasa Inggris, 6) Mengembangkan sistem Evaluasi atau penilaian dalam bahasa Inggris, 7) melakukan seluruh kegiatan mengajar dalam bahasa Inggris, 8) berbagi interaksi dalam bahasa Inggris, 9) berbagi metode mengajar dalam bahasa Inggris, 10) berbagi media pengajaran dalam bahasa Inggris, 11) grup diskusi dalam bahasa Inggris, 12) memfasilitasi belajar siswa dalam bahasa Inggris, 13) mempresentasikan hasil diskusi dalam bahasa Inggris.
Dalam mengembangkan proses belajar-mengajar dalam bahasa Inggris guru perlu memberikan kesempatan bagi rekan-rekan (guru dan siswa); melibatkan siswa aktif dalam dialog yang real, melibatkan siswa dalam tugas-tugas dunia nyata, menciptakan jaringan siswa dan guru, membantu siswa dan guru memahami dan mengembangkan komunikasi dalam TI dan kolaborasi serta keterampilan, menyelidiki jenis tugas yang paling tepat untuk situasi ini, menyelidiki wacana strategi dan interaksi dialogis siswa yang berprestasi, dan mengkompilasi sebuah buku pegangan yang baru untuk interaksi antara guru dan siswa.
Sejalan dengan konsep kompetensi komunikatif, faktor-faktor berikut harus ada dalam pendidikan kejuruan melalui bahasa Inggris: (1) kemampuan berbahasa inggris dapat dipedulikan oleh guru, (2) interaksi dengan siswa lain melalui komunikasi mengajar konten teknis dalam bahasa inggris (3) siswa harus diberi kesempatan cukup untuk mengembangkan konten pengajaran , (4) peran guru tidak hanya untuk memfasilitasi komunikasi knten tetapi juga untuk memfasilitasi bahasa Inggris sebagai alat komunikasi (5) guru harus dapat mendorong siswa untuk membiasakan berbicara bahasa Inggris dalam setiap kesempatan, (6) guru perlu mengembangkan media dan alat bantu pengajaran yang mendukung baik isi pengajaran dan Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar